Wednesday, December 31, 2014

Layar monitor untuk CCTV

Monitor merupakan elemen penting dari kamera CCTV. Monitor CCTV berbeda dengan monitor lainnya. Monitor CCTV memiliki resolusi yang berbeda, tersedia monitor warna atau hitam-putih, bahkan kadang dilengkapi oleh audio juga. Jadi untuk mendapatkan sistem keamanan kamera yang bagus, anda tidak hanya melihat spesifikasi dari kamera keamanan, tetapi juga harus memperhatikan monitor dari kamera CCTV

Monitor yang bisa digunakan dalam CCTV terbagi 4 jenis :
1. TV Monitor


TV Monitor sekarang yang kita jumpai dengan model yang cukup modis, yang pasti bisa berbentuk cembung atau flat pada layarnya, benrtuknya super slim dan lain sebagainya. TV Monitor ini selain bisa menangkap Siaran TV juga mempunyai input AV, dan inout AV (biasanya lebih dari satu) bisa digunakan untuk menonton DVD player ataupun untuk keperluan monitor CCTV. Karena kemajuan teknologi sekarang, maka TV Monitor juga sudah dirancang untuk tahan panas (operasi terus menerus), dan jika terjadi kerusakan, maka spare parts mudah didapatkan.


2. CCTV Monitor


Dikhususkan untuk CCTV dan modelnya masih konvensional dan layarnya masih berbentuk cembung. CCTV Monitor ini hanya ada input buat AV saja, dan suaranya juga masih mono. CCTV Monitor tidak bisa menangkap siaran TV dan dirancang memang untuk penggunaan terus menerus.

Perbandingan antara TV Monitor dan CCTV Monitor adalah sebagai berikut :
1.  CCTV Monitor dirancang untuk tahan panas sedang TV Monitor sekarang juga sudah cendrung untuk pemakaian yang lama (tahan panas)
2.  TV Monitor dapat menangkap siaran RF, sedangkan CCTV Monitor tidak
3.  CCTV Monitor harga nya masih 4 X dari TV Monitor
4.  CCTV Monitor bentuknya masih konvensional, sedang TV Monitor jauh lebih modis.
5.  CCTV Monitor spare parts ada yang harus dipesan, sedangkan TV Monitor tersedia lengkap.

Saran :
Untuk keadaan sekarang, maka lebih baik menggunakan TV Monitor biasa dan relay untuk penangkap siaraan bisa dicabut.


3. LCD Monitor TV


Bentuknya tipis dan dengan resolusi yang lebih tinggi dari TV Monitor biasa, dan juga sudah dirancang untuk tahan panas, dan penjelasan lainnya ialah sama dengan TV Monitor

4. LCD Monitor (CCTV)


Bentuknya juga sudah modis dan dirancang untuk tahan panas, dan suaranya juga sudah dirancang stereo, telah dilengkapi dengan connector BNC (CCTV) dan penjelasan lainnya ialah sama dengan CCTV Monitor.

Perbandingan antara LCD Monitor TV dan LCD Monitor CCTV
1.  Hampir tidak ada perbedaan lagi antara daya tahan panas untuk keduanya
2.  Harganya juga cendrung sama dan model keduanya sudah cukup modis
3.  LCD Monitor dapat menangkap siaran RF sedang LCD Monitor CCTV tidak
4.  Spare parts LCD Monitor cukup tersedia di pasar sedang LCD Monitor CCTV ada parts yang masih harus didatangkan dari pabriknya.

Saran :
Mau dipilih mana antara LCD Monitor TV dan CCTV hampir sama saja, tetapi untuk alasan spare parts maka LCD Monitor TV lebih mempunyai nilai positive.



Jika hanya untuk kebutuhan dasar, Anda dapat menggunakan TV atau layar komputer, namun, untuk tampilan lebih profesional dari kamera CCTV (kualitas gambar yang lebih baik), akan lebih baik menggunakan monitor khusus untuk CCTV.



Jika Anda menggunakan layar TV untuk menampilkan rekaman yang ada di CCTV, Anda tidak akan mendapatkan gambar yang beresolusi tinggi, karena layar monitor TV tidak cocok sebagai monitor bagi kamera CCTV. Jadi untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih baik, Anda membutuhkan monitor yang lebih baik dan memang dikhususkan untuk kamera CCTV.


Lalu seperti apakah monitor khusus CCTV itu ?
CCTV LCD MONITOR akan menawarkan resolusi lebih baik dibandingkan dengan monitor TV biasa. Jika anda tidak memerlukan resolusi rekaman CCTV yang tinggi, maka Anda bisa gunakan monitor lines 330 atau 400 TV. Akan lebih hemat tentunya, namun jika kualitas gambar sangat penting untuk kebutuhan surveilans Anda, maka yang lebih baik memilih monitor yang dapat menangani 900 atau 1000 horizontal TV lines.

Satu hal lain yang harus dipertimbangkan adalah warna atau B & W LCD. Tentu saja, jika kamera CCTV Anda adalah kamera hitam-putih, maka Anda tidak perlu menggunakan monitor CCTV yang berwarna. Tetapi jika Anda memutuskan untuk menggunakan kamera CCTV berwarna, maka janganlah memilih B & W LCD. Pada dasarnya kamera CCTV hitam putih menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik bila dibandingkan dengan kamera CCTV berwarna. Namun, dalam beberapa kasus, kamera CCTV berwarna bisa sangat diandalkan karena lebih detail mengidentifikasi objek.

KABEL TRANSMISI CCTV

1.    Kabel Koaksial



Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah :
·         murah dan jarak jangkauannya cukup jauh.

Kekurangannya adalah :
·         susah pada saat instalasi.
Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan

Gambar:




2.     Kabel Twisted Pair

kabel twister pair ini ada dua keluarga,  pertama STP dan kedua ialah UTP. Yang bedanya cuma yang STP ada pelindungnya buat biar ga interferensi satu lagi ga ada pelindungnya jadi agak rentan.


STP ( Shield Twisted Pair )

Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100 m


berikut gambarnya:




UTP ( UnShielded Twister Pair )

Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100 m






Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.

Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan
kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.

Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan
berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.

Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m. Media lain pendukung kabel UTP antara lain Crimp Tool dan connector RJ-45.. Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk
memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam – macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.




3.     Optical Media (kabel fiber optic)


Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi
sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam bidang physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibreoptic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah)
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).






Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :

PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps ~ 1 Gbps
MAKS. KABEL : 2000 meter
SOKET : ST (Spring Loaded Twist)
BIAYA : mahal jika
TOPOLOGI FISIK : Bus & Star
INSTALLASI : paling rumit







Gambar 7 Konektor Fibre Optic

• ST Konektor biasanya dipakai untuk yang
singlemode
• SC konektor biasanya dipakai untuk yang
Multimode

Fiber Optic
Di bawah ini merupakan kelebihan serta
kekurangan dari fiber optic :

Kelebihan :
a. kemampuannya yang baik dalam
mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi
yang cukup jauh
b. kecepatan transmisi yang tinggi hingga
mencapai ukuran gigabits, serta tingkat
kemungkinan hilangnya data yang
sangat rendah.
c. tingkat keamanan fiber optic yang
tinggi, aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio, motor, maupun kabel-
kabel yang berada di sekitarnya,
membuat fiber optic lebih banyak
digunakan dalam infrastruktur
perbankan atau perusahaan yang
membutuhkan jaringan dengan tingkat
keamanan yang tinggi.
d. aman digunakan dalam lingkungan
yang mudah terbakar dan panas.
e. fiber optic juga jauh lebih kecil
dibandingkan dengan kabel tembaga,
sehingga lebih menghemat tempat
dalam ruangan network data center di
mana pun

Kekurangan :
a. harganya yang cukup mahal jika
dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga. Hal ini dikarenakan fiber
optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak
transmisi yang lebih jauh
b. Kekurangan lainnya adalah cukup
besarnya investasi yang diperlukan
untuk pengadaan sumber daya manusia
yang andal, karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber
optic yang cukup tinggi.



KELEBIHAN DAN KELEMAHAN kabel transmisi



1. Kelebihan coaxial:
 
- hampir tidak terpengaruh noise
 
- harga relatif murah
 
Kelemahan:
 
- penggunaannya mudah dibajak
 
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang


2. Kelebihan twisted pair:
 
- harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
 
- mudah dalam membangun instalasi
 
Kelemahan:
 
- jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
 
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
Kelemahan kabel STP
-Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
-Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
-Harganya cukup mahal.


3. Kelebihan fiber optic:
 
- ukuran kecil dan ringan
 
- sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
 
- redaman transmisinya kecil
 
- bidang frekuensinya lebar
 
- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
 
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kelemahan:
 
- instalasinya cukup sulit
 
- tidak fleksibel
 
- harga relatif mahal
tidak bisa di-tap di tengah


KONFIGURASI CCTV

CARA SETTING CCTV KONEKSI KE INTERNET



Hal hal yang harus diperhatikan:

1. Cahaya
Jangan memasang CCTV dengan sumber cahaya secara langsung di depannya dan jangan menempatkan kamera inframerah saling berhadapan untuk menghilangkan risiko pencahayaan. 
Hindari pemasangan kamera ke arah cahaya yang dapat menyilaukan.
Gunakan infra merah untuk kondisi yang sangat gelap atau gunakan fitur camera B/W (black-white).
2. Tempatkan kamera di tempat yang strategis.
3. Usahakan agar pengkabelan kamera tidak terlalu jauh dari DVR untuk hasil kualitas video yang baik dan sistem instalasi kabel jangan digabungkan dengan jaringan listrik yang bertegangan tinggi untuk menghindari imbas elektromagnetik.

Kabel ini terdiri dari 3 jalur, yaitu: Kuning=Video, Putih=Audio, dan Merah=Adaptor.
Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari kesalahan pasang.
Jika pada camera dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:


SETTING DVR

1. Sambungkan DVR ke monitor komputer beserta mouse-nya.
2. Klik kanan mouse, selanjutnya akan muncul menu konfigurasi. Kemudian pilih setup. Jika menanyakan password, biasanya password-nya: 0000 (nol 4x) atau tergantung dari merk DVR-nya.
3. Pilih Network Setup dan pilih saja LAN.


-  IP address disesuaikan dengan IP pada modem ADSL/Router.
- Untuk DNS sebagai contoh saya gunakan DNS open dns. Menggunakan DNS google juga bisa: 8.8.4.4

4. Pilih HTTP Setup dan tentukan port -nya

Port bebas diberikan asal anda ingat. Sebagai contoh saya berikan 7500


5. DDNS

Jika kamu punya akun DDNS di dyndns.org sebaiknya masukkan alamatnya pada menu DDNS setup.

6. Setting modem ADSL


Pada modem ADSL (saya contohkan TP-Link TD-8817) setting NAT-nya agar dapat diakses di luar jaringan atau diakses jarak jauh melalui internet.
Coba perhatikan port yang digunakan harus sesuai dengan port pada DVR, begitupula IP address-nya.

7. Jalankan perintah ping pada komputer yang tersambung dengan jaringan ke DVR, yaitu 192.168.1.10. Harusnya akan melakukan reply dengan sukses.

8. Buka browser dan isi alamat  192.168.1.10:7500, maka akan terbuka halaman dengan tulisan: 
- open with internet explorer
- download remote monitor client
Silahkan gunakan internet explorer, namun security level harus dirubah menjadi custom level dan izinkan active x controlnya.
Atau dengan software bawaan software-nya dengan cara men-download monitor remote client.


9. Dengan internet explorer coba akses dengan IP public kamu (jika tidak tau coba ke www.whatismyip.com), contoh http://222.124.204.5:7500. Harusnya bisa langsung tampil gambar dari kamera. Atau dengan akun DDNS kamu, contoh http://bdgjarkom.dvrdns.com:7500

KONFIGURASI CCTV

CARA SETTING CCTV KONEKSI KE INTERNET



Hal hal yang harus diperhatikan:

1. Cahaya
Jangan memasang CCTV dengan sumber cahaya secara langsung di depannya dan jangan menempatkan kamera inframerah saling berhadapan untuk menghilangkan risiko pencahayaan. 
Hindari pemasangan kamera ke arah cahaya yang dapat menyilaukan.
Gunakan infra merah untuk kondisi yang sangat gelap atau gunakan fitur camera B/W (black-white).
2. Tempatkan kamera di tempat yang strategis.
3. Usahakan agar pengkabelan kamera tidak terlalu jauh dari DVR untuk hasil kualitas video yang baik dan sistem instalasi kabel jangan digabungkan dengan jaringan listrik yang bertegangan tinggi untuk menghindari imbas elektromagnetik.

Kabel ini terdiri dari 3 jalur, yaitu: Kuning=Video, Putih=Audio, dan Merah=Adaptor.
Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari kesalahan pasang.
Jika pada camera dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:


SETTING DVR

1. Sambungkan DVR ke monitor komputer beserta mouse-nya.
2. Klik kanan mouse, selanjutnya akan muncul menu konfigurasi. Kemudian pilih setup. Jika menanyakan password, biasanya password-nya: 0000 (nol 4x) atau tergantung dari merk DVR-nya.
3. Pilih Network Setup dan pilih saja LAN.


-  IP address disesuaikan dengan IP pada modem ADSL/Router.
- Untuk DNS sebagai contoh saya gunakan DNS open dns. Menggunakan DNS google juga bisa: 8.8.4.4

4. Pilih HTTP Setup dan tentukan port -nya

Port bebas diberikan asal anda ingat. Sebagai contoh saya berikan 7500


5. DDNS

Jika kamu punya akun DDNS di dyndns.org sebaiknya masukkan alamatnya pada menu DDNS setup.

6. Setting modem ADSL


Pada modem ADSL (saya contohkan TP-Link TD-8817) setting NAT-nya agar dapat diakses di luar jaringan atau diakses jarak jauh melalui internet.
Coba perhatikan port yang digunakan harus sesuai dengan port pada DVR, begitupula IP address-nya.

7. Jalankan perintah ping pada komputer yang tersambung dengan jaringan ke DVR, yaitu 192.168.1.10. Harusnya akan melakukan reply dengan sukses.

8. Buka browser dan isi alamat  192.168.1.10:7500, maka akan terbuka halaman dengan tulisan: 
- open with internet explorer
- download remote monitor client
Silahkan gunakan internet explorer, namun security level harus dirubah menjadi custom level dan izinkan active x controlnya.
Atau dengan software bawaan software-nya dengan cara men-download monitor remote client.


9. Dengan internet explorer coba akses dengan IP public kamu (jika tidak tau coba ke www.whatismyip.com), contoh http://222.124.204.5:7500. Harusnya bisa langsung tampil gambar dari kamera. Atau dengan akun DDNS kamu, contoh http://bdgjarkom.dvrdns.com:7500