percobaan Pengujian Sifat Asam dan Basa
A.
Judul
Percobaan:
Menunjukkan Larutan Asam, Larutan
Basa, dan Larutan Netral
B.
Tujuan
Percobaan:
Menunjukkan Larutan Asam, Larutan Basa,
dan Larutan Netral menggunakan kertas Lakmus dan indikator pH
C.
Dasar
Teori
Berkaitan
dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu
larutan asam, larutan basa dan larutan netral. Asam sendiri memiliki pengertian
yaitu senyawa yang jika dilarutkanke dalam air menghasilkan ion H+.
Sifat asam diantaranya terasa masam, terionisasi menghasilkan ion H+,
memiliki rentang pH sebesar 0-6,9 dan memerahkan lakmus biru. Sedangkan basa
sendiri senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat sifat nya diantaranya ialah terasa pahit dan licin, terionisasi ion OH-,
memiliki rentang pH 7,1-14 dan membirukan lakmus merah. Berkat pengalaman dan
penelitian para ahli kimia, kini telah tersedia cara praktis untuk menunjukkan
keasaman dan kebasaan, yaitu dengan indicator asam-basa. Indicator asam basa
adalah zat-zat warna yang mampu menunjukkan asam dan basa. Misalnya lakmus
merah dan lakmus biru. Lakmus merah jika dimasukkan dalam larutan dan tidak
berubah warna maka larutan tersebut termasuk larutan asam. Sedangkan lakmus
biru bila dimasukkan dalam larutan dan tidak berubah warna, maka larutan
tersebut termasuk larutan basa. Untuk menentukan larutan itu netral, maka
lakmus merah dan biru bersamaan dimasukkan dalam sebuah larutan dan tidak
menunjukkan perubahan warna kertas lakmus. Ada pula alat yang dapat mengukur pH
sebuah larutan dengan menggunakan indicator pH atau indicator universal atau
pula pH-meter.
D.
Alat
dan Bahan
a.
Alat
Nama
|
Jumlah
|
Gelas Kimia
|
1
|
Lakmus Merah
|
5
|
Lakmus Biru
|
5
|
Indicator pH
|
1
|
Tisu
|
Secukupnya
|
b.
Bahan
Nama
|
Jumlah
|
Air Zamzam
|
150 mL
|
Air Tomat
|
100 mL
|
Pasta gigi
|
1 buah
|
Alkohol 70%
|
150 mL
|
Larutan penyegar cap badak
|
150 mL
|
E.
Prosedur
kerja
a. Menyiapkan
bahan-bahan dan membersihkan terlebih dahulu gelas kimia untuk dijadikan media percobaan
b.
Memotong
masing-masing kertas lakmus merah dan biru dengan panjang 3 cm.
c. Menyiapkan
indicator pH dan peta warna
d.
Menuangkan
larutan pertama yang telah dipilih sebagai uji coba pertama ke dalam gelas
kima.
e.
Memasukkan
lakmus merah dan biru sekaligus kedalam gelas kimia yang berisi laruran.
f.
Menunggu
sekitar 3-10 detik untuk mengamati jika terjadi perubahan warna pada tiap-tiap kertas lakmus.
g.
Mengangkat
keluar kertas lakmus dan kemudian mengamati serta mencatat hasil percobaan pada tiap-tiap kertas lakmus.
h.
Memasukkan
indicator universal kedalam gelas kimia dan menunggu sekitar 3-10 detik (hanya untuk larutan air zam-zam).
i.
Mengangkat
keluar
indicator universal dan mencocokkan perubahan warna nya yang terdapat
pada kemasan kotak indicator universal yang serta merta menunjukkan
nilai pH.
j.
Mencatat
hasil percobaan dari indicator universal
k.
Membersihkan
gelas kimia dengan air bersih dan mengeringkannya menggunakan tisu untuk percobaan larutan berikutnya.
l.
Melakukan
hal yang sama pada percobaan larutan pertama untuk menguji larutan kedua hingga larutan kelima.
m.
Mencatat
semua hasil percobaan ke dalam bentuk laporan tabel pengamatan.
F.
Tabel
pengamatan
No.
|
Sampel
|
Lakmus merah
|
Lakmus biru
|
Sifat sampel
|
Nilai pH
|
1
|
Air Zamzam
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
7-8
|
2
|
Air Tomat
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
-
|
3
|
Pasta gigi
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
-
|
4
|
Alkohol 70%
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
-
|
5
|
Larutan penyegar cap badak
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
-
|
G.
Pertanyaan
Apakah
hasil pengujian dengan indicator kertas lakmus dan pengujian dengan indicator
universal memberikan hasil yang sejalan?
Jawab :
Sama,
dikarenakan hasil yang diterima berdasarkan percobaan. Jika lakmus merah
berubah warna menjadi biru maka sifat larutan tersebut termasuk basa. Dan pula
pada larutan basa memiliki pH lebih besar dari 7. Tepat sekali hasil dari
percobaan menunjukkan pH-nya 7-8.
H.
Pembahasan
Dari
hasil percobaan terdapat 1 larutan asam, 2 larutan basa, dan 2 larutan netral.
Larutan yang bersifat asam ialah larutan air tomat. Larutan yang bersifat basa
ialah larutan air zam-zam dan pasta gigi. Sedangkan larutan yang bersifat
netral ialah alcohol 70% dan larutan penyegar cap badak. Persamaan hasil
percobaan terjadi pada larutan air zam-zam yang dilakukan menggunakan kertas
lakmus dan indicator universal menghasilkan larutan bersifat basa. Dengan
pengamatan yang tepat serta teliti, kita dapat memahami dan lebih mengerti
bagaimana membedakan larutan yang bersifat asam, basa maupun netral.
I.
Kesimpulan
dan saran.
Dari
pratikum yang kita lakukan disimpulkan bahwa dalam pembuktian menentukan asam,
basa maupun netral, kita tidak boleh sembarangan menyatakan hanya dengan
mengecap ataupun menyentuh. Namun dapat diuji dengan kertas lakmus dan
indicator universal. Larutan basa dapat merubah warna pada lakmus merah menjadi
biru. Dan sebaliknya, larutan asam dapat merubah warna pada lakmus biru menjadi
merah. Jika kita memasukkan kertas lakmus merah dan biru bersamaan pada suatu
larutan dan tidak ada perubahan, maka larutan tersebut bersifat netral.
Dalam
melakukan pratikum kita harus mengikuti serta mematuhi peraturan tata tertib laboratorium.
Butuh ketenangan dan tidak bertindak ceroboh untuk melakukan pratikum.
Perhatikan dengan seksama penjelasan seorang guru yang memberi arahan dalam
pratikum.
BAB I : TUJUAN PERCOBAAN
Menguji dan mengelompokkan larutan yang bersifat
asam dan larutan yang bersifat basa dari beberapa jenis larutan dengan kertas
lakmus.
BAB II : LANDASAN TEORI
Asam merupakan zat yang larutannya berasa asam,
sehingga dapat memerahkan kertas lakmus biru. Asam merupakan larutan elektrolit
yang dapat terurai dalam air dan memiliki ion positif dan ion negatif. Basa
merupakan zat yang larutannya kebalikan dari asam, sehingga dapat membirukan
kertas lakmus merah. Jika basa dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi
ionisasi dan terjadi ion OH- yang
membawa sifat basa. Larutan dapat dikatakan bersifat netral apabila direaksikan
dengan larutan asam dan larutan basa dalam jumlah yang sama.
Ada larutan
bersifat asam seperti larutan asam cuka, ada bersifat basa seperti
larutan air kapur dan ada bersifat netral seperti larutan garam dapur. Sifat
asam ditentukan oleh konsentrasi ion H+
dalam larutan. Sifat basa ditentukan oleh ion OH-
dalam larutan. Sedangkan sifat netral akibat adanya ion H+ dan
ion OH- dalam keadaan yang
seimbang. Sifat asam , basa, atau netral larutan dapat
ditentukan dengan indikator . Indikator adalah zat yang dapat berubah
warna dalam lingkungan yang berbeda. Contoh indikator adalah kertas
lakmus. Kertas lakmus ada berwarna merah dan ada berwarna
biru. Lakmus merah berwarna merah dalam asam dan biru dalam basa,
sedangkan lakmus biru berwarna biru dalam basa dan
merah dalam asam
BAB III : ALAT DAN BAHAN
1)
Kertas Lakmus
Merah,
2)
Kertas Lakmus
Biru,
3)
Gelas,
4)
Pipet Tetes,
5)
Gunting,
6)
Air Ledeng,
7)
Air Sabun,
8)
Air Detergen,
9)
Air Garam,
10) Air Gula,
11) Air Jeruk,
12) Air Tomat,
13) Air Kapur,
14) Air Timun,
15) Air Apel,
16) Obat Tetes Mata,
17) Cuka
18) Bayclin,
19) Alkohol,
20) NaCl,
21) Pasta Gigi,
22) Air Cabai,
23) Air Kopi,
24) Pupuk Hayati,
25) Molto.
BAB IV :
1.1 PROSEDUR KERJA
1.
Siapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk percobaan,
2.
Potong kertas
lakmus merah dan biru sepanjang 1cm dengan gunting,
3.
Masukkan larutan
yang akan diuji kedalam gelas,
4.
Setelah itu
masukkan kertas lakmus merah dan biru kedalam gelas secara bergantian,
5.
Amatilah dan
catat hasil percobaan.
2.1
HASIL PERCOBAAN
NO
|
BAHAN
|
PERUBAHAN WARNA
|
KETERANGAN
|
|
LAKMUS MERAH
|
LAKMUS BIRU
|
|||
1
|
AIR LEDENG
|
MERAH
|
BIRU
|
NETRAL
|
2
|
AIR SABUN
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
3
|
AIR DETERGEN
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
4
|
AIR GARAM
|
MERAH
|
BIRU
|
NETRAL
|
5
|
AIR GULA
|
MERAH
|
BIRU
|
NETRAL
|
6
|
AIR JERUK
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
7
|
AIR TOMAT
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
8
|
AIR KAPUR
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
9
|
AIR TIMUN
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
10
|
AIR APEL
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
11
|
OBAT TETES
MATA
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
12
|
ASAM CUKA
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
13
|
BAYCLIN
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
14
|
ALKOHOL
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
15
|
NACL
|
MERAH
|
BIRU
|
NETRAL
|
16
|
PASTA GIGI
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
17
|
PUPUK HAYATI
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
18
|
AIR CABAI
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
19
|
AIR KOPI
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
20
|
MOLTO
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
BAB V : ANALISIS DATA
Berdasarkan
data diperoleh bahwa asam cuka dengan kertas lakmus
merah berwarna merah dan lakmus biru berwarna merah
yang berarti asam cuka bersifat asam. Sedangkan air
sabun menunjukkan bahwa lakmus merah berwarna biru dan lakmus biru
tetap biru, yang berarti air sabun bersifat basa. Larutan
NaCl menunjukkan, lakmus merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru,
yang berarti bahwa larutan NaCl bersifat netral. Sifat asam
dari larutan cuka, akibat dari adanya konsentrasi ion H+
lebih besar dari ion OH- sehingga
kertas lakmus memberikan warna merah. Sedangkan munculnya warna
biru pada lakmus akibat konsentrasi ion OH- lebih
besar dari konsentrasi ion H+ dalam
larutan. Namun, bila konsentrasi ion H+ sama
dengan konsentrasi ion OH- , larutan
akan bersifat netral sehingga lakmus merah dan biru tidak mengalami
perubahan seperti yang terjadi pada larutan NaCl. Dengan demikian
kertas lakmus dapat dipergunakan untuk menguji sifat asam basa
suatu larutan.
BAB VI : KESIMPULAN
Untuk menguji asam basa pada larutan
dapat digunakan indikator kertas lakmus. Kertas lakmus merah tetap berwarna
merah dan kertas lakmus biru berwarna merah larutan tersebut berarti bersifat
asam. Sedangkan kertas lakmus merah akan berwarna biru dan kertas lakmus biru
tetap berwarna biru itu berarti larutan tersebut bersifat basa. Larutan akan
bersifat netral apabila larutan direaksikan dengan sifat asam basa dalam jumlah
sama.
BAB VII : DAFTAR PUSTAKA
1.
Viva
Pakarindo.Formatif Kimia, untuk SMK/MAK Kelas XI Semester Gasal.
2.
Tentor Ahli UGM
dan UNY.2009.Rumus Sakti, untuk SMA kelas X, XI, XII.
3.
Dedi Permana,
S.Pd.1994.Intisari Kimia SMU kelas 1,2 dan 3.
4.
Tim Penyusun
dari SMA Tarakanita 2.Laporan Asam Basa.pdf.
semoga bermanfaat....
No comments:
Post a Comment